Dalam dunia kebugaran yang terus berkembang, Ashtangayoga menonjol sebagai praktik kuno yang menawarkan jalur transformasi fisik, mental, dan spiritual yang komprehensif. Ashtangayoga, dengan delapan tahapannya yang saling terkait, mengundang Anda pada perjalanan mendalam yang akan membangkitkan kesejahteraan menyeluruh.
Delapan anggota Ashtangayoga, yang meliputi pengendalian etika, pemurnian diri, postur, pernapasan, konsentrasi, meditasi, dan penyerahan diri, membentuk landasan praktik yang kuat ini. Gabungan dari gerakan yang dinamis, pernapasan yang terkontrol, dan fokus yang mendalam akan membawa Anda ke tingkat kebugaran dan kesadaran yang belum pernah ada sebelumnya.
Pengenalan Ashtanga Yoga
Ashtanga Yoga adalah salah satu gaya yoga dinamis yang menggabungkan gerakan fisik, pernapasan, dan filosofi. Berasal dari India, Ashtanga telah menjadi praktik populer di seluruh dunia karena manfaatnya yang komprehensif bagi tubuh, pikiran, dan jiwa.
Prinsip utama Ashtanga adalah “Vinyasa”, yang berarti gerakan yang disinkronkan dengan napas. Praktik ini terdiri dari serangkaian postur yang dilakukan dalam urutan tertentu, menciptakan aliran gerakan yang berkesinambungan.
Manfaat Fisik
- Meningkatkan fleksibilitas dan jangkauan gerak
- Membangun kekuatan dan daya tahan otot
- Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
- Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
- Melepas ketegangan dan nyeri kronis
Manfaat Mental
- Mengurangi stres dan kecemasan
- Meningkatkan fokus dan konsentrasi
- Meningkatkan kesadaran diri dan penerimaan diri
- Menumbuhkan disiplin dan ketekunan
- Membawa rasa damai dan ketenangan
Sejarah dan Asal-usul
Ashtanga Yoga diciptakan oleh K. Pattabhi Jois pada pertengahan abad ke-20. Jois mempelajari yoga dari gurunya, T. Krishnamacharya, dan mengembangkan urutan postur yang sekarang dikenal sebagai Ashtanga. Praktik ini awalnya hanya diajarkan di Mysore, India, tetapi kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Urutan Ashtanga Yoga: Ashtangayoga
Ashtanga Yoga, sistem yoga dinamis yang diciptakan oleh Sri K. Pattabhi Jois, terdiri dari delapan anggota atau tahapan yang saling terhubung. Urutan ini dirancang untuk memurnikan tubuh, pikiran, dan jiwa melalui praktik fisik, pernapasan, dan meditasi.
Delapan Anggota Ashtanga Yoga
Anggota | Deskripsi |
---|---|
1. Yama (Etika) | Prinsip-prinsip perilaku etis, termasuk non-kekerasan, kejujuran, tidak mencuri, tidak mengumbar nafsu, dan tidak menimbun. |
2. Niyama (Observasi Diri) | Praktik disiplin diri, seperti kebersihan, kepuasan, studi diri, dan penyerahan diri. |
3. Asana (Pose) | Serangkaian pose fisik yang dirancang untuk memperkuat dan memurnikan tubuh. |
4. Pranayama (Pengaturan Napas) | Teknik pernapasan yang membantu mengatur pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk meditasi. |
5. Pratyahara (Penarikan Indera) | Menarik indra dari dunia luar untuk memfokuskan pikiran ke dalam. |
6. Dharana (Konsentrasi) | Menjaga pikiran tetap terfokus pada satu titik atau objek. |
7. Dhyana (Meditasi) | Mencapai keadaan meditasi yang mendalam di mana pikiran menjadi tenang dan jernih. |
8. Samadhi (Pencerahan) | Keadaan pencerahan di mana individu mengalami persatuan dengan yang ilahi. |
Urutan Ashtanga Yoga diikuti secara progresif, dengan setiap anggota membangun yang sebelumnya. Misalnya, yama dan niyama memberikan dasar etika untuk praktik fisik asana, sementara pranayama mempersiapkan pikiran untuk meditasi. Transisi antar anggota terjadi secara alami saat praktisi semakin mendalami latihan mereka.
Pose Ashtanga Yoga
Ashtanga Yoga adalah gaya yoga dinamis yang terdiri dari serangkaian pose yang terhubung dalam urutan tertentu. Berikut ini adalah beberapa pose dasar yang ditemukan dalam Ashtanga Yoga:
Pose Surya Namaskar A, Ashtangayoga
Surya Namaskar A adalah urutan pemanasan yang terdiri dari 12 pose. Pose ini membantu mempersiapkan tubuh untuk pose yang lebih menantang:
- Tadasana (Pose Gunung)
- Uttanasana (Pose Lipat ke Depan)
- Ardha Uttanasana (Pose Lipat ke Depan Setengah)
- Chaturanga Dandasana (Pose Tongkat Empat)
- Urdhva Mukha Svanasana (Pose Anjing Menghadap ke Atas)
- Adho Mukha Svanasana (Pose Anjing Menghadap ke Bawah)
- Ardha Uttanasana (Pose Lipat ke Depan Setengah)
- Uttanasana (Pose Lipat ke Depan)
- Tadasana (Pose Gunung)
- Urdhva Hastasana (Pose Tangan ke Atas)
- Padahastasana (Pose Tangan ke Kaki)
- Uttanasana (Pose Lipat ke Depan)
Pose Surya Namaskar B
Surya Namaskar B adalah urutan pemanasan yang lebih menantang yang terdiri dari 17 pose:
- Tadasana (Pose Gunung)
- Uttanasana (Pose Lipat ke Depan)
- Ardha Uttanasana (Pose Lipat ke Depan Setengah)
- Chaturanga Dandasana (Pose Tongkat Empat)
- Urdhva Mukha Svanasana (Pose Anjing Menghadap ke Atas)
- Adho Mukha Svanasana (Pose Anjing Menghadap ke Bawah)
- Ardha Uttanasana (Pose Lipat ke Depan Setengah)
- Uttanasana (Pose Lipat ke Depan)
- Tadasana (Pose Gunung)
- Urdhva Hastasana (Pose Tangan ke Atas)
- Padahastasana (Pose Tangan ke Kaki)
- Uttanasana (Pose Lipat ke Depan)
- Chaturanga Dandasana (Pose Tongkat Empat)
- Urdhva Mukha Svanasana (Pose Anjing Menghadap ke Atas)
- Adho Mukha Svanasana (Pose Anjing Menghadap ke Bawah)
- Uttanasana (Pose Lipat ke Depan)
- Tadasana (Pose Gunung)
Praktik Ashtanga Yoga
Ashtanga Yoga merupakan praktik fisik yang kuat dan dinamis yang terdiri dari serangkaian pose yang ditentukan secara tetap. Praktik harian atau “sadhana” Ashtanga Yoga meliputi urutan yang sama setiap hari, menciptakan disiplin dan konsistensi.
Napas, Fokus, dan Keselarasan
Dalam Ashtanga Yoga, pernapasan sangat penting. Ujjayi breath, atau pernapasan kemenangan, digunakan sepanjang latihan. Ini melibatkan menghirup dan menghembuskan napas melalui hidung dengan suara mendesis di tenggorokan. Napas ini membantu menciptakan panas internal, fokus, dan keselarasan.
Fokus dalam Ashtanga Yoga diarahkan pada drishti, atau titik fokus mata. Setiap pose memiliki drishti yang ditentukan, yang membantu mengarahkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi. Keselarasan dalam Ashtanga Yoga sangat penting untuk mencegah cedera dan memaksimalkan manfaat dari setiap pose.
Disiplin dan Konsistensi
Disiplin dan konsistensi adalah kunci dalam Ashtanga Yoga. Latihan dilakukan setiap hari pada waktu yang sama, tanpa kecuali. Disiplin ini membantu membangun kekuatan, fleksibilitas, dan ketenangan pikiran. Konsistensi dalam latihan memungkinkan praktisi untuk mengalami kemajuan yang stabil dan mendalam.
Modifikasi dan Variasi
Ashtanga Yoga bukan hanya tentang mengikuti urutan yang ditetapkan. Ini tentang mengadaptasi praktik agar sesuai dengan kebutuhan individu. Ada banyak cara untuk memodifikasi dan memvariasikan Ashtanga Yoga, baik untuk pemula maupun mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Modifikasi dapat mencakup penggunaan alat bantu seperti balok, tali, atau selimut untuk membantu mempertahankan posisi. Variasi mungkin melibatkan perubahan urutan atau penggantian pose yang menantang dengan pose yang lebih mudah.
Modifikasi untuk Pemula
- Gunakan balok untuk menopang tangan atau kepala dalam pose seperti Adho Mukha Svanasana (Downward-Facing Dog) dan Chaturanga Dandasana (Four-Limbed Staff Pose).
- Gunakan tali untuk membantu meregangkan dan menjangkau dalam pose seperti Supta Padangusthasana (Reclined Hand-to-Big-Toe Pose) dan Paschimottanasana (Seated Forward Fold).
- Gunakan selimut untuk bantalan dan dukungan dalam pose seperti Supta Virasana (Reclined Hero Pose) dan Viparita Karani (Legs-Up-the-Wall Pose).
Modifikasi untuk Keterbatasan Fisik
- Untuk masalah lutut, hindari pose yang memberi tekanan pada sendi, seperti Urdhva Dhanurasana (Wheel Pose) dan Supta Padangusthasana.
- Untuk masalah bahu, hindari pose yang melibatkan mengangkat lengan ke atas kepala, seperti Chaturanga Dandasana dan Urdhva Mukha Svanasana (Upward-Facing Dog).
- Untuk masalah punggung, hindari pose yang melengkungkan punggung, seperti Salamba Bhujangasana (Cobra Pose) dan Ustrasana (Camel Pose).
Menggabungkan Gaya Yoga Lain
Menggabungkan gaya yoga lain ke dalam praktik Ashtanga dapat memberikan manfaat tambahan, seperti meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan.
- Hatha Yoga: Fokus pada keselarasan dan pernapasan, dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk pose Ashtanga yang lebih menantang.
- Vinyasa Yoga: Aliran pose yang dinamis, dapat meningkatkan daya tahan dan fleksibilitas.
- Yin Yoga: Pose yang ditahan lama, dapat membantu merilekskan otot dan meningkatkan jangkauan gerak.
Ringkasan Terakhir
Melalui disiplin dan dedikasi, Ashtangayoga tidak hanya akan mengubah tubuh Anda tetapi juga pikiran dan jiwa Anda. Ini adalah praktik yang menuntut tetapi sangat bermanfaat yang akan membimbing Anda menuju kesejahteraan yang langgeng, kedamaian batin, dan koneksi yang lebih dalam dengan diri sejati Anda.